Skip to main content

Nikita Mirzani Beberkan Kehidupannya di Sel Tahanan, Harus Tidur Pakai Matras sampai Menderita Penyakit Ini

Nikita Mirzani Beberkan Kehidupannya di Sel Tahanan, Harus Tidur Pakai Matras sampai Menderita Penyakit Ini
Nikita Mirzani Beberkan Kehidupannya di Sel Tahanan, Harus Tidur Pakai Matras sampai Menderita Penyakit Ini

Nikita Mirzani menceritakan kehidupannya selama mendekam di balik jeruji besi.

Nikita Mirzani mengatakan kondisinya baik-baik saja, malah seperti kehidupan sehari-hari.

Walaupun begitu, Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya sempat menurun.

Hal ini lantaran Nikita Mirzani tidur di matras seperti tahanan lainnya.

Di sisi lain, Nikita Mirzani memiliki sakit tulang belakang.

"Beradaptasinya biasa saja, teman-temannya baik, penjaganya baik."

"Seperti kehidupan sehari-hari," terang Nikita Mirzani, dikutip dari Kompas TV.

"Tidurnya pakai matras, kan ikut tahanan yang lain."

"Jadi mungkin terlalu lama, karena Niki kan punya skoliosis, jadi kalau kambuh sakit," sambungnya.

Nikita Mirzani tertawa dengar dakwaan

Sebelumnya diberitakan Nikita Mirzani hanya tertawa saat mendengar dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Diketahui, sidang kasus UU ITE dan pencemaran nama baik yang menyeret dirinya telah digelar pada Senin (14/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Serang.

"Yah gitu aja, ketawa saja," tutur Niki setelah menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Serang, dikutip dari Tribun Banten.

Selain itu, Niki mengatakan bahwa dirinya tidak mengerti dengan isi dakwaan yang disampaikan.

"Kan kalian (awak media) dengar sendiri dakwaannya seperti apa."

"Saya kurang tahu," ujarnya.

Di samping itu, kuasa hukum Niki, yakni Fahmi Bachmid merasa heran dengan kerugian yang disampaikan dalam dakwaan.

Disebutkan bahwa postingan Niki menyebabkan Dito Mahendra mengalami kerugian sebesar Rp 17,5 juta.

Menurut Fahmi, hal tersebut terasa aneh dengan angka kerugian yang disebutkan.

Ia pun sempat mempertanyakan angka kerugian yang disebutkan memang benar atau terdapat salah pengetikan.

"Yang paling takjub adalah kerugian Rp 17,5 juta yang sempat kami pertanyakan. Ini benar atau salah ketik," ucap Fahmi, dikutip dari Tribunnews.

Keanehan juga dinilai dari kerugian Rp 17,5 juta yang dapat membuat kehebohan hingga menyeret Niki dalam kasus hukum.

"Tanya sama jaksa bagaimana bisa menghitung kerugian Rp 17,5 juta."

"Saya tadi tanya, ini Rp 17,5 juta apa Rp 17 miliar," ucap Fahmi.

Sumber: Grid.ID